Meramal kehidupan melalui metode membaca garis tangan merupakan hal sudah biasa, Namun
bagaimana dengan metode meramal menggunakan jari kaki?
Jane Sheehan, seorang ahli sekaligus pengajar kelas refleksi menjelaskan, metode meramal
dengan menggunakan jari kaki lebih banyak ditujukan untuk kepentingan kesehatan.
"Saya tidak bisa meramal tentang masa depan. Tetapi saya bisa memberitahukan keadaan Anda
di masa lampau dan masa sekarang. Segala sesuatu tentang Anda dapat terungkap melalui
jari-jari kaki," ujar Jane
Menurut Jane, jari kaki dapat memberitahukan apakah seseorang berada dalam suasana hati
sedang sedih atau gembira.
Secara total tubuh kita memiliki 26 tulang dan 3.000 urat saraf yang berakhir pada kaki
kita, karena itulah kita dapat membaca suasana hati melalui kaki.
"Ketika seseorang mengalami depresi, mereka memusatkan berat beban tubuh pada ujung jari
kaki pada saat berjalan, sehingga area kulit pada ujung bantalan jari kaki tampak
menghitam," ujar Jane.
Dari hasil tes dengan membandingkan warna kulit pada pergelangan kaki atas, diketahui
bahwa jika warna pada bagian tersebut terlihat lebih pucat, itu artinya Anda dalam kondisi
letih dan sirkulasi darah tidak lancar. Warna kekuningan menandakan seseorang sedang dalam
keadaan jemu.
Sementara, kapalan pada bagian bawah jari kaki mengindikasikan bahwa orang tersebut
terlalu banyak menanggung beban tanggung jawab.
"Faktanya adalah saat Anda merasakan emosi yang kuat maka seluruh tubuh akan
memperlihatkan kondisi itu. Contohnya ketika tensi darah naik, secara reflek akan terasa
pada bagian kepala, leher atau perut. Tapi ternyata kondisi itu juga dapat terlihat
melalui jari kaki.
Ia menambahkan, jari kedua pada kaki kanan menggambarkan keinginan seseorang dalam
hidupnya. Jika Anda berhasil mencapai tujuan itu maka ujung jari akan terlihat menyentuh
lantai.
Sebaliknya, jika di antara jari kedua dan ketiga pada kaki kanan terdapat jarak cukup
renggang, itu tandanya Anda sedang berusaha memisahkan diri dari emosi yang dirasakan.
0 comments:
Post a Comment