Saturday, 19 May 2012

Rahasia Keindahan Jari Kaki


Meramal kehidupan melalui metode membaca garis tangan merupakan hal sudah biasa, Namun 
bagaimana dengan metode meramal menggunakan jari kaki?
Jane Sheehan, seorang ahli sekaligus pengajar kelas refleksi menjelaskan, metode meramal 
dengan menggunakan jari kaki lebih banyak ditujukan untuk kepentingan kesehatan.
"Saya tidak bisa meramal tentang masa depan. Tetapi saya bisa memberitahukan keadaan Anda 
di masa lampau dan masa sekarang. Segala sesuatu tentang Anda dapat terungkap melalui 
jari-jari kaki," ujar Jane
Menurut Jane, jari kaki dapat memberitahukan apakah seseorang berada dalam suasana hati 
sedang sedih atau gembira.
Secara total tubuh kita memiliki 26 tulang dan 3.000 urat saraf yang berakhir pada kaki 
kita, karena itulah kita dapat membaca suasana hati melalui kaki.
"Ketika seseorang mengalami depresi, mereka memusatkan berat beban tubuh pada ujung jari 
kaki pada saat berjalan, sehingga area kulit pada ujung bantalan jari kaki tampak 
menghitam," ujar Jane.
Dari hasil tes dengan membandingkan warna kulit pada pergelangan kaki atas, diketahui 
bahwa jika warna pada bagian tersebut terlihat lebih pucat, itu artinya Anda dalam kondisi 
letih dan sirkulasi darah tidak lancar. Warna kekuningan menandakan seseorang sedang dalam 
keadaan jemu.
Sementara, kapalan pada bagian bawah jari kaki mengindikasikan bahwa orang tersebut 
terlalu banyak menanggung beban tanggung jawab.
"Faktanya adalah saat Anda merasakan emosi yang kuat maka seluruh tubuh akan 
memperlihatkan kondisi itu. Contohnya ketika tensi darah naik, secara reflek akan terasa 
pada bagian kepala, leher atau perut. Tapi ternyata kondisi itu juga dapat terlihat 
melalui jari kaki.
Ia menambahkan, jari kedua pada kaki kanan menggambarkan keinginan seseorang dalam 
hidupnya. Jika Anda berhasil mencapai tujuan itu maka ujung jari akan terlihat menyentuh 
lantai.
Sebaliknya, jika di antara jari kedua dan ketiga pada kaki kanan terdapat jarak cukup 
renggang, itu tandanya Anda sedang berusaha memisahkan diri dari emosi yang dirasakan.

0 comments:

Post a Comment