Pada tanggal 10 Desember 2009,
Friendster resmi menjadi perusahaan Malaysia setelah dibeli oleh MOL Global Ltd.
Business Times melaporkan bahwa pada acara konferensi pers di Kuala Lumpur, CEO MOL Global, Ganesh Kumar Bangah mengatakan mereka telah mengambil alih Friendster. MOL Global adalah perusahaan e-commerce dari Malaysia yang sejak bulan Oktober menangani sistem pembayaran di situs social networking tersebut.
Friendster yang hadir pertama kali pada tahun 2001 memang telah jauh tertinggal dari sisi popularitas dan pamor dibandingkan dengan Facebook yang terus meroket. Bahkan juga dari Twitter yang namanya terus melambung walaupun jumlah pengguna aktifnya jauh lebih sedikit. Namun Friendster tetap relatif populer dengan jumlah pengguna aktif sekitar 75 juta orang dan 90 persennya datang dari Asia Tenggara.
Bangah memprediksikan pemasukan sebesar $110 juta per tahun dari hasil pembelian ini melalui berbagai macam transaksi yang berlangsung di dalam jaringan Friendster. MOL Global yang merupakan anak perusahaan konglomerat Berjaya Corporation Berhad memiliki jaringan e-commerce yang cukup luas di Malaysia yang akan dikerahkan untuk mendukung langkah bisnis berikut.
Friendster dan MOL Global akan dilebur menjadi satu perusahaan penyedia konten dan e-commerce terbesar untuk wilayah Asia. Keberhasilan MOL dalam menjadi penyedia layanan pembayaran akan menjadi basis perluasan jangkauan Friendster sebagai situs jejaring sosial dengan aspek bisnis milik Berjaya Corporation termasuk divisi waralaba seperti Krispy Kreme, Starbucks, 7-Eleven, Borders, dan lain-lain. Sumber: megindo
kapan ya Indonesia bisa kayak gini??
Business Times melaporkan bahwa pada acara konferensi pers di Kuala Lumpur, CEO MOL Global, Ganesh Kumar Bangah mengatakan mereka telah mengambil alih Friendster. MOL Global adalah perusahaan e-commerce dari Malaysia yang sejak bulan Oktober menangani sistem pembayaran di situs social networking tersebut.
Friendster yang hadir pertama kali pada tahun 2001 memang telah jauh tertinggal dari sisi popularitas dan pamor dibandingkan dengan Facebook yang terus meroket. Bahkan juga dari Twitter yang namanya terus melambung walaupun jumlah pengguna aktifnya jauh lebih sedikit. Namun Friendster tetap relatif populer dengan jumlah pengguna aktif sekitar 75 juta orang dan 90 persennya datang dari Asia Tenggara.
Bangah memprediksikan pemasukan sebesar $110 juta per tahun dari hasil pembelian ini melalui berbagai macam transaksi yang berlangsung di dalam jaringan Friendster. MOL Global yang merupakan anak perusahaan konglomerat Berjaya Corporation Berhad memiliki jaringan e-commerce yang cukup luas di Malaysia yang akan dikerahkan untuk mendukung langkah bisnis berikut.
Friendster dan MOL Global akan dilebur menjadi satu perusahaan penyedia konten dan e-commerce terbesar untuk wilayah Asia. Keberhasilan MOL dalam menjadi penyedia layanan pembayaran akan menjadi basis perluasan jangkauan Friendster sebagai situs jejaring sosial dengan aspek bisnis milik Berjaya Corporation termasuk divisi waralaba seperti Krispy Kreme, Starbucks, 7-Eleven, Borders, dan lain-lain. Sumber: megindo
kapan ya Indonesia bisa kayak gini??
0 comments:
Post a Comment